Pesona Wisata Pidie: Sensasi Terapi Pasir Ala Pantai Mantak Tari

oleh
oleh
TEKS: Pantai Mantak Tari yang berada di Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh, ramai dikunjungi wisatawan saat akhir pekan.

Forumrakyat.co.id – Bagi kalangan warga Provinsi Aceh, mungkin Pantai Mantak Tari bukanlah hal yang asing terdengar di telinga. Pantai penuh cerita, eksotis bahkan bisa mengobati segala penyakit. Kekhasan ini terkadang membuat pengunjung penasaran. Ya, Pantai Mantak Tari yang berada di Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh, ini kerap didatangi wisatawan di akhir pekan.

Memberikan suasana nyaman dan tenang bagi berkeluarga yang ingin berlibur. Nah, mengulas nama Pantai Mantak Tari ternyata punya kisah tersendiri. Kabarnya, dulu Pantai Mantak Tari merupakan lalu lintas malam kapal. Banyak perahu yang lewat lalang di laut tersebut. 

Perahu lampu-lampu inilah yang membuat Tari. Mengenal Tari merupakan bahasa Aceh yang mempunyai makna indah atau cantik. Dari situ kemudian masyarakat menjuluki pantai ini sebagai Mantak Tari dengan artian laut yang indah. 

Nama ini kemudian tetap dipakai oleh masyarakat meski memang boat yang lewat Pantai Mantak Tari ketika malam tidak lagi seramai dulu. Terlepas dari artian Mantak Tari, namun pastinya setiap pengunjung yang datang ke sana tetap memanfaatkan hamparan pasir hitam untuk berolah terapi.

Pantai Mantak Tari yang ramai di kunjungi wisatawan akhi pekan.

Apalagi biasanya setiap pantai memiliki pasir putih tapi tidak di Pantai Mantak Tari ini. Pasirnya berwarna hitam hingga memberi kehangatan pada tubuh. Menelisik itu pula sampai-sampai banyak wisatawan percaya bahwa Pasir Mantak Tari bisa mengobati segala penyakit. 

Salah satunya pegal-pegal di badan masuk angin. Pengunjung pun tak jarang bahkan merebahkan diri di pantai hitam itu, meski hanya beberapa saat saja. Dengan rasa penasaran, Sani yang merupakan salah satu pengujung mencoba sensasi pasir hitam Pantai Mantak Tari. 

Dia merebahkan bersantai sambil bersantai. Apa yang dirasakan Sani saat itu? “Ya, tubuhku terasa hangat, pasir di Pantai Mantak Tari ini memang berbeda dibandingkan pasir-pasir yang ada di pantai,” imbuh Sani, Sabtu 14 September 2024. 

Sani yang datang dari Aceh Utara ini libur di akhir pekan bersama keluarganya di Pantai Mantak Tari . Usai membaringkan badan, lalu dia pun berangkat untuk menikmati udara Pantai Mantak Tari. 

Lelah bermain pasir hitam, mandi-mandi di air pantai, di sekitarnya juga ada jajanan untuk cemilan. Dan rata-rata pengunjung yang datang ke Pantai Mantak Tari bersama keluarga dengan membawa bekal seadanya. 

Sama halnya tertuang dari Robby. Pria 40 tahun ini memanfaatkan liburan ke Aceh untuk mengunjungi Pantai Mantak Tari. “Saya ingin merasakan matahari terbit dan terbenam di sini. Dan saya rasa tak salah jika Pantai Mantak Sari begitu eksotis,” ungkapnya. 

Suasana pantai sore hari di Pantai Mantak Tari.

Meski baru sekali mengunjungi Pantai Mantak Tari, Robby mengaku rindu lagi untuk datang kembali. Hanya saja, lanjut Robby, baik pengunjung dan masyarakat setempat lebih merawat dan menjaga kebersihan pantai. 

“Saya yakin jika kebersihan pantai terjaga, wisatawan akan lebih banyak lagi datang ke Pantai Mantak Tari. Pantai ini cukup sensasional dan layak untuk dikembangkan, agar meningkatkan perekonomian masyarakat di sini,” tandasnya. 

Selain kembali mengeliatnya perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat setempat, wisata pantai merupakan tempat wisata seribu kalangan. Wisata pantai Mantak Tari menyimpan potensi daerah yang cukup besar, sehingga harus dikelola dengan baik dan profesional.  

Menariknya lagi, di Pantai Mantak Tari bisa ditemukan sebuah bunker yang disebut merupakan peninggalan Jepang. Menurut masyarakat, dulunya banyak bunker yang berada di Pantai Mantak Tari. Namun banyak yang sudah hancur dan tenggelam akibat hempasan air pasang. (***) 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.