Forumrakyat.co.id – Bulan Suci Ramadhan merupakan bulan terbaik bagi umat Islam, pada bulan yang penuh rahmat dan pengampunan ini, mari kita raih kemenangan dan mengambil nikmat untuk menuju kebahagiaan baik dunia maupun akhirat kelak.
Nikmat Muthlaqoh adalah merupakan nikmat yang mengantarkan kita kepada kebahagiaan abadi, yaitu nikmat Islam dan Sunnah. Nikmat inilah yang diperintahkan untuk memintanya dalam doa, agar Allah SWT menunjukkan kepada kita jalan orang-orang yang dikaruniakan nikmat.
Dengan karunia inilah manusia dapat meraih kenikmatan surga beserta segala kemewahan di dalamnya. Al-Qur’an surat Al-Fatihah ayat 6-7, Allah SWT menyebutkan mereka yang mendapat nikmat sesuai do’a yang dipanjatkan.
Allah SWT berfirman “Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka” (QS. Al Fatihah : 6-7).
Dengan karunia Allah manusia bergembira dan merasa lebih baik sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Yunus ayat 58. Seperti saat kita melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan.
Ibadah puasa bulan Suci Ramadhan adalah nikmat umat Islam yang disediakan Allah SWT. Dimana Allah menjanjikan kenikmatan luar biasa bagi yang menjalankan ibadah puasa dengan iman dan ikhlas.
Rasulullah SAW dalam hadisnya mengatakan “Seandainya hamba-hamba (Allah) tahu perihal apa yang ada di dalam bulan Ramadhan, maka umatku sudah pasti akan berharap satu tahun penuh adalah bulan Ramdhan semua” (HR Abdullah bin Mas’ud).
Rasulullah juga bersabda “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan bulan yang berkah, Allah ‘azza wajalla mewajibkan puasa (di siang harinya) kepada kalian.” (HR. Ahmad).
Melakukan ibadah puasa disyariatkan bagi kemashalatan setiap hambaNya yang mengajarkan nilai ketaatan hamba kepada sang pencipta yaitu Allah SWT, sekaligus menjadi perisai dari azab Allah.
Dalam Hadis Rasulullah SAW bersabda “Puasa adalah perisai dari Azab Allah, seperti perisai salah seorang di antara kalian (yang dapat melindungi diri kalian dari serangan musuh) ketika berperang.” (HR. Ahmad).
Jadikan Ibadah puasa sebagai dinding penghalang dan pelindung bagi seseorang dari adzab Allah, termasuk segala musuh yang ditaksiskan sebagai godaan syaitan yang menjerumukan manusia ke lembah kesesatan, puasa menjadi tirai yang bisa terhindar dari azab Allah.
Berpuasa Salah Satu Perjuangan Peperangan Melawan Hawa Nafsu
Bagi orang yang berpuasa mempunyai dua nilai yang sangat tinggi, karena berpuasa itu sendiri merupakan sebuah perjuangan peperangan melawan hawa nafsu dari segala bentuk lahir dan batin.
Ada dua kegembiraan bagi orang yang berpuasa yang pertama kegembiraan saat berbuka dengan menikmati hasil kerja keras dari kucuran keringat selama sebelas bulan.
Kebahagian yang tidak akan dirasakan oleh orang yang tidak menjalankan puasa, sehingga dengan merasakan nikmat tersebut maka akan menimbulkan memotivasi umat Islam menjalankan ibadah puasa setelah datang bulan Ramadhan.

Kemudian bagi orang yang berpuasa juga mendapatkan kebahagiaan atau kenikmatan ruhaniah menghiasi jiwa hingga lebih tenang, setiap mata terbuka selalu mengingat Allah SWT.
Kenikmatan yang tiada didapati pada bulan lain ini adalah kebahagiaan hakiki, amalan hamba yang dijawab secara langsung oleh Allah SWT. Setiap amalan yang dilakukan umat Islam semuanya dicatat dalam buku amal., demikian dikatakan Wakil Ketua DPRK Sabang Albina Arahman, ST, MT.
Lebih lanjut disampaikan, nikmat lainnya dari ibadah puasa adalah memperoleh derajat taqwa, derajat mulia yang didapatkan bagi mereka yang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
Derajat taqwa inilah yang membedakan manusia dihadapan Allah SWT, umat Islam sebagai manusia paling mulia dihandap Allah SWT harus bisa meraih untung memanen pahala yang berlimpah di bulan Ramadhan.
Nikmat berikutnya adalah mengalahkan nafsu syahwat, membumi suburkan nafsu mutmainnah, menjauhkan dari perbuatan maksiat. Dengan menghindari diri dari perbuatan-perbuatan yang dilarang Allah SWT, maka iman seorang umat Islam akan dipenuhi nikmat yang luar biasa.
Kemudian nikmat selanjutnya adalah hanya yang bersangkutan mengetahui dan merasakan bahwa dirinya sedang berpuasa atau tidak. Sehingga, dari mata hingga telapak kaki tau apa yang kan diperbuat.
Nikmat ibadah puasa begitu banyak, karena itu ibadah puasa harus dijalankan dengan sebaik-sebaiknya, dengan keimanan, ikhlas, tidak ria, sombong, benar-benar ketaatan kepada Allah. Manfaatkan dengan baik sarana ibadah puasa, menjadi hamba terbaik. Hanya mereka yang bersyukur akan merasakan nikmat dari ibadah puasa.
Syukur menjadi motivasi hati menjalankan ibadah puasa dengan totalitas jiwa raga untuk meraih kenikmatan yang maha besar di sisi Allah, kenikmatan tinggi yang patut diraih, yaitu taqwa.
Takjil Untuk Berbuka Merupakan Rezeki Yang Penuh Rahmat dan Nikmat
Makanan yang disediakan untuk berbuka baik dari olahan sendiri di rumah maupun jajanan yang dibeli di pasar pada sore hari itu, merupakan makanan
kemewahan yang disediakan untuk dinikmati bersama keluarga.
Demikian juga halnya dengan bulan Ramadan, Allah SWT menyediakan berbagai kenikmatan dan fadhilah-fadhilah yang tidak mungkin di dapat pada bulan-bulan yang lainnya. Maka, setelah berpuasa seharian kemudian berbuka dengan makanan sehat baik.
Belum lagi dengan kegiatan buka puasa bersama komunitas, kantoran dan keluar besar lainnya setiap berbuka telah menyiapkan menu buka puasa dengan berbagai jenis makanan-makanan yang enak.
Buka puasa bersama terus kemudian shalat magrib dilanjut shalat wajib isya dan tarawih, tentunya disini Allah SWT telah menyiapkan pahalanya berlipat-lipat yang tak terbatas, pada bulan suci ini juga ada menu malam Lailatul Qadar yang pahalanya sama dengan beribadah seribu bulan.
Oleh karenanya seluruh umat Islam didunia ini berlomba-lomba menikmati pesta yang Allah SWT sediakan, bagi yang orang-orang yang beriman maka, berebutlah kesempatan yang disediakan oleh Allah SWT ini.
Berkah Bagi Penjual Takjil Pada Bulan Ramadhan
Pada setiap bulan Ramadhan ratusan masyarakat pedagang menjajakan dagangannya seluruh pelosok kota, dan setiap simpang dapat ditemukan para pedagang. Bulan Suci Ramadhan merupakan bulan rezeki buat pedagang kue berbuka.
Semua pedagang takjil meraih keuntungan yang jauh lebih besar daripada berjualan pada hari-hari biasannya, ini merupakan nikmat Allah SWT kepada hambanya yang menyediakan makanan takjil di bulan Ramadhan, maka bersyukurlah pedagang-pedagang yang berusaha berjualan di bulan Ramadhan.
Tidak ada manusia yang mampu mencatat nikmat-nikmat yang berikan Allah SWT kepada hambanya. maka sungguh kita tidak akan bisa mencatat semua nikmat yang telah diberikan Allah.
Salah seorang pedagang takjil di Sabang mengatakan, Alhamdulillah kami spesialis jualan kue pada setiap bulan Ramadhan, kami merupakan keluarga yang menjual takjil setiap bulan puasa.
“Alhamdulillah dan terima kasih kepada masyarakat Sabang, yang telah menjadi langganan kami setiap tahunnya saat bulan puasa. Mereka telah memberikan kami rezeki setiap bulan Ramadhan” kata seorang pedagang takjil di Sabang.

Ramadhan Bulan Taqwa Yang Paling Besar Pahalanya
Bulan Ramadhan bukan berpuasa sekedar menahan lapar dan haus, menahan amarah akan tetapi bulan yang penuh dengan pahala yang paling besar.
“Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga’,” (HR. Ahmad)
Rasulullah dalam hadisnya bersabda, barang siapa yang duduk di rumah Allah, di masjid atau di langgar dan mendengarkan dan bahkan yang tertidur sekalipun semua dapat pahala, asalkan nawaitu nan tulus untuk beribadat.
Bagi siapa saja yang duduk bersama guru dan para ulama dalam suatu majelis ilmu, maka akan mendapat berbagai keutamaan. Pertama ia akan dimudahkan menuju surganya Allah. Kedua ia akan dimuliakan para malaikat. Ketiga ia akan mendapat pahala jihad fi sabilillah. [***]